Malam puncak audisi Wajah Pesona Indonesia (WPI) Regional Maluku Utara (Malut) yang digelar di Muara Hotel Ternate, Selasa (21/10/2020) malam berjalan sukses dan meriah.
Acara yang diselenggarakan oleh Kano-Kano Management Malut itu dibuka secara resmi oleh Wali Kota Ternate Burhan Abdurahman, dan dihadiri Wakil Ketua DPRD Kota Ternate Henny Sutan Muda.
Sebanyak 30 finalis yang berkompetisi pada ajang bergengsi ini. Mereka adalah perwakilan dari 7 kabupaten/kota di Malut, dengan mengenakan batik dan tenun dengan berbagai motif, baik mencirikan daerah Maluku Utara maupun daerah lain di Indonesia.
Audisi ini dibagi dalam tiga kategori usia, yakni Kategori A usia 4-9 tahun, Kategori B usia 10-14 tahun, dan kategori C usia 15-25 tahun.
Terdapat lima dewan juri yang memberikan penilaian sekaligus menentukan finalis yang akan mewakili Malut pada Wajah Pesona Indonesia tingkat nasional, yakni Ardian Idhan sebagai ketua Dewan Juri, Henny Sutan Muda Dewan Juri I, Hasmiati Hasanuddin Dewan Juri II, Memes Manots Dewan Juri III, dan Astuti N Dewan Juri IV.
Owner Kano-Kano Management, Ardian Idhan mengungkapkan audisi WPI Regional Malut ini terancam tidak dapat dilaksanakan, lantaran berada pada situasi pandemi Covid-19. Namun, dengan dukungan dari berbagai pihak, terutama Henny Sutan Muda yang tak lain adalah Pembina Kano-Kano Management, akhirnya acara itu tetap digelar.
“Setiap event Kano-Kano Management tidak pernah mengecewakan sponsor, sehingga kami masih diberikan kepercayaan dan dukungan, sehingga malam ini Wajah Pesona Indonesia bisa terlaksana,” ucap Ian sapaan akrab Ardian Idhan
Pada kesempatan itu Ian berharap, kedepan Pemerintah Daerah baik kabupaten/kota maupun provinsi dapat mensupport kegiatan tersebut. Sehingga budaya Maluku Utara tetap dikenal di kanca nasional maupun internasional.
“Kegiatan ini kami tidak berhenti sampai di sini, tapi kami akan terus melanjutkan ke tingkat nasional hingga Internasional,” imbuhnya
Di kesempatan yang sama, Henny menyampaikan Maluku Utara memiliki kain tradisional berupa batik maupun tenun yang khas. Batik dan tenun itu tidak kalah menarik dengan yang dimiliki daerah lain. Pada malam itu, ia juga mengenakan busana dengan motif batik Malefo Ternate.
“Kita punya batik yang menarik tapi promosinya kurang. Melalui event ini, saya yakin kita akan semakin dikenal dan produk UMKM kita semakin diminati,” ucap Henny
Bahkan dihadapan Burhan Abdurahman, Wakil ketua Ketua DPRD ini berharap batik Ternate dijadikan seragam untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Siswa-siswi di Ternate. Bila perlu, melalui kebijakan Wali Kota dibuatkan Peraturan Wali Kota (Perwali).
“Kami berharap, ini (batik untuk seragam ASN dan siswa) juga dilakukan di Kabupaten/kota lain,” harap Henny.
Wali Kota Burhan Abdurahman dalam sambutannya mengapresiasi suksesnya penyelenggaraan Audisi Wajah Pesona Indonesia Regional Maluku Utara 2020, meskipun masih dalam masa pandemi Covid-19.
“Mudah-mudahan kesuksesan ini berlanjut, sampai ke tingkat nasional maupun internasional,”ucap Burhan disambut tepukan tangan para hadirin
Bagi Wali Kota Ternate dua periode ini, Audisi WPI sangat bermanfaat, karena bisa melahirkan minat dan bakat generasi muda serta menjadi sarana promosi produk UMKM.
Terkait dengan batik dijadikan seragam ASN dan sswa-siswi, Burhan menyampaikan pernah dilakukan di kota Ternate beberapa tahun lalu. Namun, ia menyadari pelaksanaan tingkat bawah yang masih belum konsisten.
“Malam ini mengingatkan saya, dan saya akan lebih mempertegas dan akan kontrol secara langsung agar di masa yang akan datang bisa menerima batik Ternate untuk anak sekolah dan ASN,”tandasnya
Kegiatan ini disponsori oleh Kimia Farma, PMI, dan Ternate Elektronik, serta didukung oleh TIMES Indonesia sebagai media partner, Muara Group, LX Second, MKT, Gramedia, De Chantique, Batik Malefo, JNE, Dharma Wanita Persatuan Dinas Pariwisata Kota Ternate.
Dalam pelaksanaan malam puncak audisi Wajah Pesona Indonesia (WPI) Regional Maluku Utara, para peserta, tamu undangan, pendamping, dan penonton diwajibkan menaati protokol kesehatan Covid-19, dengan menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan.
Sumber: TimesIndonesia