Perkumpulan Binaraga dan Fitnes Seluruh Indonesia (PBFI) Provinsi Maluku Utara (Malut) bekerjasama dengan PT. Harita Group menggelar vaksin massal kepada warga masyarakat Malut khusus kota Ternate.
Kegiatan vaksinasi Covid-19 yang gelar untuk memenuhi capaian target dan membantu pemerintah guna memutus rantai penularan Covid-19 terpusat di lapangan Ngaralamo Ternate, Kota Ternate Utara, Minggu (7/11/2021).
Ketua PBFI Malut, Hasyim Daeng Barang di sela-sela kegiatan kepada RRI mengatakan, upaya vaksinasi yang dilakukan ini untuk membantu upaya pemerintah dalam situasi Pandemi Covid-19.
Selain vaksin Hasyim juga mengemukakan, pihaknya dan Harita Group juga menyediakan sembako gratis untuk warga yang mau divaksin baik dosis pertama maupun dosis ke dua.
“Vaksin pertama maupun kedua akan mendapat sembako, dengan total sembako yang disiapkan sebanyak 400 paket,” ungkap Hasyim.
Hasyim yang juga Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Malut juga mengatakan, selain Harita Group, kegiatan vaksinasi juga didukung oleh TNI-Polri dan Dinas Kesehatan (Dinkes) maupun Badan Intelijen Negara (BIN).
“Dukungan vaksinasi ini kita gelar karena pada tanggal 4 Desember mendatang kita dari PBFI akan membuat pertandingan Bodi Fitness memperebutkan piala gubernur yang kedua kalinya di gelar di Malut,” akunya.
Sementara itu, Danrem 152/Baabullah, Brigjen TNI Novi Rubadi Sugito mengatakan, program vaksin yang digelar PBFI dan Harita ini merupakan dukungan program pemerintah dalam skala nasional yang ditindaklanjuti ke tingkat daerah.
Danrem dalam kesempatan tersebut juga mengajak kepada seluruh perusahaan di Malut untuk bersama-sama berperan aktif dengan mengerahkan semua kemampuan yang ada guna membantu pemerintah dalam mendorong percepatan vaksin di Indonesia termasuk di Malut.
“Semoga masyarakat akan semakin sadar tentang pentingnya vaksinasi dan tidak mudah terpancing dengan Informasi-informasi yang tidak jelas terkait dengan vaksin,” harapnya.
Terpisah Dahri Silawane dan M. Afdal G. Hasan peserta vaksin dalam kesempatan tersebut mengaku tidak kecewa karena tidak mendapatkan sembako setelah divaksin.
Karena menurut mereka, vaksin merupakan langkah tepat untuk melakukan berbagai aktivitas terutama di dunia pendidikan saat ini.
“Buat kita, tidak dapat sembako tidak apa-apa, karena sembako sudah habis pada peserta vaksin di pagi hari, yang penting kita berdua sudah vaksin sudah Alhamdulillah lega,” pungkasnya.
Sumber: RRI